bookmark at folkd Novel Imaginary City oleh Rain Chudory: a Guide Book - Ningspara

Breaking

Informasi, resensi, review buku-buku dan Produk Lainnya & Tempat membaca cerpen

Pages

Friday, March 30, 2018

Novel Imaginary City oleh Rain Chudory: a Guide Book

Novel Imaginary City oleh Rain Chudory: a Guide Book. Buku ini adalah novel berbahasa Inggris yang mungkin sedang tenar bersama buku-buku bahasa Inggris oleh penulis Indonesia lainnya (ex: Lala Bohang, Naela Ali, Okky Mandasari). Buku ini mengambil latar tempat Jakarta. Aku ingin sekali mengatakan bahwa untuk mereka yang sedang memperdalam reading skill (untuk pemula), buku ini bisa menjadi salah satu rekomendasi. Kenapa? Karena gaya penulisan dan latar yang diceritakan sangat dekat dengan kita sebagai orang Indonesia. Berbeda misalnya dengan ketika membaca Brave New World. Kecuali Anda sudah benar-benar mahir, tidak usah mendengarkan celotehan ini. Hajar saja semua buku berbahasa Inggris yang kamu mau.
Imaginary City oleh Rain Chudory: a Guide Book
Imaginary City oleh Rain Chudory: a Guide Book

Novel Imaginary city oleh Rain Chudori ini adalah sebuah novel yang menceritakan kisah sepasang kekasih yang bertemu dan berpisah di kota Jakarta. Rain Chudory mencoba mendeskripsikan apa yang mereka rasakan terhadap setiap tempat-tempat yang mereka datangi di malam hari. Mulai dari studio, rooftop, pantai, museum, bioskop, neighborhood, pasar, taman gajah, kafe, dan ice cream shop. Tidak heran kalau buku ini juga disebut a guide book. Ada saat-saat dimana kita digiring pada opini bahwa yang terpenting dari setiap bangunan adalah feeling. Bagaimana perasaan kita terhadap bagunan itu. Bangunan bukan tentang keakuratan. Hanya perasaan. Mungkin begitu pula antara kita dan pasangan kita? Semuanya adalah tentang perasaan. 
It did not require purpose or precision. Only meaning.
Sepasang kekasih ini dikisahkan sudah saling kenal sejak kecil. Tetapi karena kerusuhan (apakah tragedi 98 yang dimaksud? Karena Rain Chudory adalah adik Leila S. Chudory yang menulis novel Pulang), mereka harus berpisah dan bertemu lagi beberapa tahun kemudian. Di 10 tempat itulah mereka bertemu lalu kemudian berpisah. Cuma aku sendiri tidak bisa mendeteksi alasan kenapa pasangan ini berpisah. Aku hanya bisa menebak: Si laki-laki sudah memiliki isteri?

Kalimat-kalimat yang dituliskan Rain Chudory di novel Imaginary City ini sedih dan bisa dikatakan menyiratkan hening. Misalnya percakapan tentang 'rumah' (bangunan) dan 'pulang'.

"I hate that i went to the most beautiful place with you," she said. "You are imprinted on every part of the city, and every turn i take will remind me of you."
"I love the idea of the person you love being scattered all over the city. So if you miss them - and you will miss them- you can just go there and feel them."
"No," she said. "You've ruined those place for me."
"It shouldn't be this way."
"Why not?"
"Because you are the most beautiful place i've ever been to and nothing could ever ruin you."
"And that's why it's so easy for you to come and go. I'm a place, not person."

Imaginary City oleh Rain Chudory: a Guide Book
The most beautiful thing you can do for a person is to remember them.  Ingat tidak kalimat serupa dengan ini? Di film Coco.

Salah satu kekurangan buku ini adalah pemilihan kertas yang terlalu kaku sehingga susah dibuka lebar. Apalagi bukunya kecil, sampulnya juga musah lecet. Bandingkan dengan novel Dilan. Kertasnya 'lentur', jadi membacanya juga nyaman. Pemilihan gambar sampul bagus. Mewakili isi buku yang hening dengan memunculkan es krim tanpa penikmat. 

Identitas Buku:
Judul                   : Imaginary City (guide book)
Penulis                : Rain Chudori
Jumlah halaman  : 111 halaman.
Dimensi               : 12.5 x 18.5 cm
Penerbit               : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

No comments:

Post a Comment