bookmark at folkd Dampak Kurangnya Aktivitas Membaca Bagi Kita dan Penyebabnya - Ningspara

Breaking

Informasi, resensi, review buku-buku dan Produk Lainnya & Tempat membaca cerpen

Pages

Wednesday, March 21, 2018

Dampak Kurangnya Aktivitas Membaca Bagi Kita dan Penyebabnya

Dampak kurangnya aktivitas membaca bagi manusia. Hanya dengan membacalah seseorang dapat menerima informasi, memperdalam pengetahuan sehingga meningkatkan kualitas hidupnya meningkatkan cerdasan. Hanya dengan tulisan orang dapat mencatat berbagai informasi untuk dianalisis dan ditindak lanjuti, apakah akan diteruskan kepada orang lain atau tidak - Magdalena Sukartono. Para tua-tua kita dan pemerintah terus peduli pada minat baca Indonesia. Karena itu mereka terus mendorong kita untuk membaca. Sudah banyak sekarang langkah yang dilakukan pemerintah. Mulai dari pembangunan rumah baca, taman baca, pojok baca di taman-taman publik, dan pembuatan perpustakaan digital yang memudahkan kita mendapatkan akses ke buku. 

Dampak Kurangnya Aktivitsa Membaca Bagi Kita dan Penyebabnya. Rendahnya minat baca Indonesia.


Sebegitu pentingnyakah membaca bagi kita? Berikut adalah beberapa dampak kurangnya aktivitas membaca kita: 


Kurangnya kemampuan berpikir kritis
"Seseorang yang dapat berpikir kritis akan mampu memilah-milah dan mengidentifikasi persoalan dengan baik. Jika tidak, maka persepsi kita akan kabur  dan kaburnya persepsi merupakan sumber kelemahan seorang manusia." Kalimat ini diungkapkan oleh Budi Darma.

Kurangnya kemampuan mengorganisasi pikiran

"Menulis adalah berpikir. Kalau Anda tidak bisa berpikir, maka Anda tidak bisa menulis." Demikian diungkapkan Prof. Robert Pinckert. Dengan membaca Anda menemukan berbagai macam informasi yang terhubung satu dengan lainnya, dan membentuk sebuah pengertian tertentu terhadap sebuah masalah. Hal ini bisa Anda ungkapkan kembali ke dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain, membaca dan menulis adalah dua hal yang dapat  membantu Anda mengorganisir pikiran.

Kurangnya kemampuan menggunakan Bahasa

Ingatkah Anda dengan seorang Dilan? Tokoh remaja SMA yang ditulis oleh Pidi Baiq digambarkan pandai merayu perempuan dengan kalimat-kalimat dan puisinya yang lucu nan terdengar romantis. Dari mana kemampuan Dilan berasal? Dilan digambarkan sebagai seorang remaja yang sangat suka membaca dan ibunya pernah mengatakan bahwa Dilan sangat baku dalam berbicara. Lagi-lagi Prof Pinckert mengatakan bahwa, "Kemapuan kita menggunakan bahasa verbal biasanya dianggap sebagai penanda paling baik kemampuan berpikir kita." 

Kemampuan menggunakan bahasa ini tidak berarti bahwa Anda langsung cakap menjadi seorang presenter atau pembawa acara sebuah kegiatan. Karena kalau begitu, Anda akan beranggapan bahwa semua kutu buku di dunia ini bisa mahir berbicara di depan banyak orang. 

Jika seseorang malas untuk membaca, maka kemampuan berpikir kritis, mengorganisir pikiran dan menggunakan bahasa akan lemah dan sangat mudah dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu untuk 

Reading quote: Kutipan membaca: berpikirlah sebelum bicara. Membeacalah sebelum berpikir. Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.
Sumber: pinterest.

Mengapa Minat Baca Rendah?

Budaya masyarakat

Pernahkan Anda menonton film-film berbahasa Inggris dan dalam film tersebut ada adegan anak-anak sakit, terbaring di ranjang rumah sakit dan mereka dibacakan buku atau membaca sebuah buku. Ide adegan itu bukanlah hal yang dibuat-buat atau datang dari angin, melainkan sebuah penggambaran kebiasaan yang sudah ada di budaya mereka. Atau jika kita membaca atau menonton film Freedom Writer yang menceritakan seorang guru bernama Erin Gruwell yang mengubah siswa-siswinya yang bermasalah karena rasisme. Erin memakai berhasil 'menyelamatkan' anak-anak didiknya melalui pendekatan  membaca dan menulis. 

Percayakah kita bahwa film dari sebuah negara mencerminkan budaya bangsa tersebut? Film diinspirasi oleh apa saja yang ada dan yang terjadi di negara tersebut. Di Indonesia, jarang sekali kita melihat film atau sinetron serupa. Sebaliknya, di Indonesia budaya lisan seperti pertunjukan dan lain-lain sangat disukai. Dengan kata lain, budaya menjadikan kita tertinggal dalam hal membaca.

Orang tua (rumah)

Pernahkah Anda menemukan seorang ibu atau ayah yang secara terang-terangan mengatakan, "Jauhkan buku dari kamu. Buku bisa merusak matamu.", atau "Saya tidak suka membaca. Kalau saya membaca, 15 menit saja saya sudah ngantuk." Dan kalimat-kalimat lainnya yang sejenis. Parahnya, hal-hal ini diungkapkan ke atau di depan anak-anaknya. Seolah-olah mereka mengonfirmasi bahwa tidak membaca akan membuat kita baik-baik saja

Jika Anda ingin memiliki Anak yang tidak hanya peduli pada perut dan pakaiannya, ubahlah pembicaraan di depan anak. Atau jika Anda seorang kakak, Anda juga memiliki andil dalam minat baca adik-adik Anda. 

Dampak rendahnya minat baca Indonesia
Diungkapkan oleh: Charles Scribner, Jr.

Saya pernah juga menemukan seseorang yang memiliki orang tua begitu sibuk. Mereka sangat jarang melakukan aktivitas membaca. Tetapi tetap mendorong anak-anak mereka untuk membaca dengan cara membelikan buku, mengantar ke perpustakaan, dan selalu menasehati anak-anaknya. Ada juga prang tua yang memang kesulitan untuk membeli buku karena akses yang tidak baik atau memang karena masalah ekonomi. Mereka tinggal di desa kecil yang jauh dari toko buku. Tetapi orang tua ini mendorong anak-anaknya belajar dengan memanfaatkan buku dari sekolah. Mereka tidak pernah mengatakan bahwa mereka tidak suka membaca, atau akan mengantuk saat membaca.

Solusi untuk Anda:
1. Ikutilah tantangan membaca yang dilakukan oleh komunitas-komunitas seperti Reading Challenge atau tantangan membaca oleh Mini Lessons Indonesia yang diadakan setiap tahunnya. 
2. Mengikuti komunitas baca di kotamu.
3. Membuat kalender baca pribadi.

Membaca adalah sebuah kebutuhan manusia yang kedudukannya setara dengan beribadah, bersekolah, dan liburan -Nings. 

2 comments:

  1. Membaca itu penting agar otak tidak mudah pikun, dan mengasah jiwa untuk memiliki intuisi yang lebih tajam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengen masukin alasan itu juga jadinya, Kak. Kenapa kita harus membaca. seruuu

      Delete