bookmark at folkd Serunya hidup di Era Digital - Ningspara

Breaking

Informasi, resensi, review buku-buku dan Produk Lainnya & Tempat membaca cerpen

Pages

Sunday, November 11, 2018

Serunya hidup di Era Digital

Serunya Hidup di Era Digital. Aku sudah lupa kapan pertama sekali memiliki blog. Mungkin sekitar tahun 2011. Sudah sangat lama. Mendaftar sendiri, mudah sekali. Aku selalu bilang ke orang-orang, kalau cara mendaftarkan blog itu sangat mudah. Mirip mendaftar ke Facebook. Kita hanya butuh mengisi formulir di beberapa kotak yang sudah disediakan. Ada nama, email, no ponsel, dan sebagainya. Tidak ada yang mengajari saya cara mendaftarkan blog karena memang saya pemalu. Menanyakan ke orang lain, bagi saya sulit karena gengsi. Di tahun 2011-an, saya hanya dengar 'isu' kalau orang yang memiliki blog itu keren. Begitu juga memiliki Facebook. Lalu mendaftarlah saya di blog. Kemudian mengatur blog sesuka hati, termasuk copy paste artikel dari Wikipedia dan blog lainnya. Dan ternyata langkah itu salah. Sangat salah.

Mendaftar blog memang mudah. Langkah yang susah adalah mengurusnya. Butuh waktu, butuh tenaga. Yang paling penting adalah: BUTUH INTERNET. 
Serunya Hidup di Era Digital
Serunya Hidup di Era Digital : Bisa jadi penulis hanya menggunakan platform blog

Tahun-tahun berganti. Waktuku untuk mempelajari blog lebih dalam sangat terbatas karena aku tinggal di asrama yang peraturannya sungguh ketat. Kami hanya bisa masuk warnet asrama sekali seminggu pada hari Rabu. Itupun hanya diberi batas waktu 1 jam karena harus gantian dengan anak asrama lainnya.  Sekitaran tahun 2011 belum disebut era digital. Pembagian kelompok manusia menurut usia juga tidak ada. Generasi milenial, generasi X Y atau Z, dan lain sebagainya. Semua itu tidak ada. Internet masih sangat susah, apalagi untuk kami yang tidak tinggal di kota besar. 

Asrama kami memiliki 5 unit komputer yang semua orang berebutan untuk menggunakan. Kebanyakan memakainya untuk bermain Facebook, sosial media yang hits di tahun-tahun 2011-an. Belum ada ponsel android. Yang terkeren pada saat itu adalah BlackBerry yang dibandrol dengan harga ke langit. Anak asrama seperti saya harus puas menggunakan ponsel Nokia yang kameranya 2MP dengan jaringan internet Edge.

Karena keterbatasan akses internet, juga kondisi tempat tinggal di asrama yang tidak memungkinan, blog aku tinggalkan. Blog lamaku sampai sekarang masih ada. Selain artikel-artikel copy paste, ada juga beberapa tulisan fiksi versi anak ABG alay tukang galau (yang nama Facebooknya 'Nings Selalu Salah' atau 'Nings Pembohong').

Baca juga: Asuransi Kendaraan MSIG, Berkendara Tanpa Cemas

Tetapi heran juga, meski alay, pembaca blogku lumayan bayak waktu itu. Hanya situasi dan kondisi tidak memungkinkan jadi blogger.

Keinginan ngeblog terhenti beberapa tahun karena perkuliahan yang begitu padat. Aku masih ingat, tidur pukul 3, harus bangun pukul 6 karena mengerjakan tugas dan laporan. Hingga tiba tahun 2018. Saya diajak seorang teman masuk Komunitas Blogger Pontianak. Mengingat blog saya yang terbengkalai beberapa tahun, saya bersedia memulai ulang nge-blog. Apalagi ditambah akses internet sudah bebas. Indekos saya tinggal memasang wifi. Kenapa saya tidak mencoba nge-blog lagi? Daripada hanya menggunakan internet untuk streaming.

Serunya Hidup di Era Digital
Akhirnya aku punya blog dengan alamat ningspara.com
Ternyata saya sadar menjadi Blogger adalah menjadi orang yang penting. Kenapa? Karena selain kita bisa memperkenalkan diri ke masyarakat melalui tulisan, kita membantu orang lain untuk promosi. Bukan hanya brand, tetapi juga pemerintah. Beberapa kali Komunitas diundang untuk mempromosikan pariwisata lokal, juga untuk menyebarkan pesan ke masyarakat terkait pentingnya imunisasi Measless Rubella, dan kegiatan/ isu lain yang juga penting. Kita punya platform pribadi, yang bisa kita gunakan untuk membantu orang. Ternyata begini serunya hidup di era digital. Hanya bermodalkan wifi kost dan sedikit waktu untuk menulis kita bisa bermanfaat.

Dan berbicara mengenai blog tidak hanya bicara tentang platform blog gratisan dari blogger.com. Kita bisa mengganti atau membeli domain dan hosting agar terlihat lebih keren, lebih profesional, lebih dipercaya orang. Blogspot.com bisa berubah menjadi .com atau .id atau .web.id atau domain lainnya yang tersedia. Dengan bantuan Bang Qbenk yang mengadakan kelas Web Master  From Zero to Hero, saya ditantang beliau membeli domain. Tentu saya tertarik. Ini akan bikin blogku lebih bergengsi. Apakah domain dan hosting mahal? Tidak juga, jika kita jeli banyak sekali penyedia jasa pembelian domain murah dan hosting murah yang bisa disewa pertahun. Harganya menyesuaikan kebutuhan, mungkin setara dengan harga 3 celana jeans pasaran. Ingat ya, biaya ini per tahun bukan per bulan.

Jadi kalau dirangkum, Serunya hidup di era digital sebagai berikut:

Serunya Hidup di Era Digital, cara mendaftarkan blog, cara membeli hosting murah
3 Bukti bahwa hidup di era digital lebih seru

1. Bebas berkreasi
Di era digital kita bisa menjadi konsumen dan produsen dunia maya. Bahkan dengan android, kita bisa sambil buang air, sambil menulis artikel di blog. Tidak perlu menunggu koran untuk menerbitkan tulisan kita. Baik feature, opini, dan lain-lain. Kita juga bisa menjual foto-foto hasil jepretan kita, kita bisa membangun toko online sesuai dengan selera kita. Kamu adalah bos untuk diri kamu sendiri. Bagaimana? Mau jadi salah satu produsen untuk meramaikan dunia maya? Mau jadi blogger dan punya top domain dan hosting sendiri?

2. Akses informasi cepat
Tidak perlu tunggu besok. Informasi yang terjadi saat ini di Papua bisa diketahui orang Kalimantan. Apa yang terjadi di gedung-gedung mewah pemerintahan bisa diketahui masyarakat bawah. Semuanya hanya dengan internet. Kita bisa campaign lomba dengan cepat melalui sosial media. Tidak perlu lagi menghabiskan kertas untuk print brosur dan selebaran. Pohon di hutan pun hemat. Ngomong-ngomong, informasi apa yang paling sering kalian cari di internet?

3. Belajar apa saja bisa dan GRATIS

Jika kita bukan orang yang mudah bergaul, dam minim keuangan, banyak hal bisa kita bisa pelajari sendirian tanpa harus keluar kamar, hanya bermodalkan internet. Misalnya tips footografi, tips SEO, tips blog, cara membeli domain blog, cara menghasilkan uang melalui internet. Baik dalam bentuk tulisan maupun video di youtube, semua ini memiliki tutorial yang bisa kita ikuti. Tinggal ketik kata kunci yang kita inginkan. Kita bebas belajar apa saja untuk mendukun skil, pekerjaan maupun hobi kita. Tanpa harus terbatas waktu, biaya ataupun rebutan komputer di asrama.  Bayangkan saja, sekelas Universitas Harvard juga sudah memiliki kelas online untuk mempelajari Kimia Kuantum.

Baca juga: Cari Tahu Info Bimtek Pusdiklat Pemendagri Terbaru 


Oya, btw,yang paling banyak aku pelajari melalui internet adalah: cara membuat blog, cara membuat website dan semua yang berkaitan dengan blogbelajar bahasa, dan membuat bookmark. Bagaimana dengan kamu? Silahkan berkomentar, aku tunggu jawaban kalian. 
Kalau kita rajin dan berminat, kita bisa mempelajari banyak hal. Tergantung selera dan konsistensi kita. Ini lah serunya hidup si era digital. Kita bebas mengatur diri kita di sosial media. Apakah kita mau dikenal sebagai penyebar hoax, sebagai orang galau, sebagai tukang jualan, sebagai influencer, atau orang yang bermanfaat bagi orang lain, kita bebas. Tanpa harus didikte orang. Kita yang memilih. 
Dengan platform blog aku pribadi 'memaksa diri' lebih kreatif dan belajar banyak. Atau lebih tepatnya, di era digital saat ini kita lebih kreatif dengan bantuan internet. Yang awalnya tidak peduli dengan photografi dan editing, kita dituntut untuk menampilkan gambar yang baik di blog kita. Yang awalnya tidak peduli dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan benar, kita bisa belajar dan menampilkan tulisan yang baik dengan gaya menulis kita masing-masing. Yang tadinya tidak peduli dengan Search Engine Optimation (SEO), kita bisa belajar. Yang tadinya blog hanya digunakan untuk menulis fiksi ala ABG dan untuk copy paste artikel dari Wikipedia, kita bisa bikin blog yang tulisannya original dan blog yang menghasilkan uang jajan.

Tag artikel: Domainesia, hosting murah, domain murah, hosting Indonesia, domain Indonesia, cara membuat blog, cara membuat website, lomba blog Domainesia.

29 comments:

  1. Wah wanita milenial.yang keren....

    Artikelnya bnr2 buat greget d baca

    ReplyDelete
  2. Memang seru. Kalau saya, sangat membantu pekerjaan. Terutama untu jasa share seperti saya. Wkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Manfaatkan selagi halal. bekerja di dunia digitl memang ladang baru. Jangan kasi kendor.

      Delete
  3. Seharusnya Internet bisa menjadi salah satu Hak Asasi Manusia. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha. Internet masuk desa. Era digital saat ini sebenarn ya masih ada di kota. Belum sepenuhnya bebas akses ke desa.

      Delete
  4. Di dunia digital, penggalangan dana untuk komunitas menjadi sangat terbantu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga bisa terus berjalan komunitas-komunitas. Berita baik terus dikabarkan lewat dunid digital.

      Delete
  5. Wah keren. Noted : 'Menjadi blogger sama artinya menjadi orang penting!'😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudahkah Anda menjadikan diri penting dengan ngeblog? wkwkkw

      Delete
  6. Istilahnya... Aktifitas blogging membuat manusia semakin modern dgn cara yg baik y...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Kak. Bukan modern sih, tetapi terpaksa belajar ilmu lain. Seperti fotografi dll.

      Delete
  7. wah aku jadi ingin ke asramanya memberikan teh hangat dan menulis bersama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan di sana banyak pohon rindang. Dan kau akan terpuji di angtara wanita kalau ke asrama kami. haha

      Delete
  8. Sama kalo gitu. Aku ngeblog udah lama dan isinya cerita-cerita hidup dengan gaya bahasa puitis, sempat terhenti karena sibuk organisasi dan jalan-jalan, lalu akhirnya muncul ide menggunakan nama Brand Travelmate dan dibikinlah blog baru lagi spesial cerita-cerita perjalanan bersama para Travelmate hingga kenal dengan teman-teman Blogger dan sekarang alhamdulillah banyak relasi, informasi dan rezeki dari Blog. Travelmate-ku semakin aku sayang semakin ingin ku bawa jalan-jalan. ❤�� Nice artikel ya nings!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku salah satu penggemar Travelmate. Siapa lagi yang mau majukan pariwisata kita kalau bukan kita sendiri. Thanks to internet kita bisa promosi wisata ya.

      Delete
  9. Dibutuhkan sebuah komitmen jika ingin bertahan. Dulu kenal blog tahun 2009, taou tutup akun 🤣🤣, karena nggak tahu mau nulis apa, teman yg ngeblog waktu itu juga dikit 🤣🤣

    ReplyDelete
  10. Nice artikel, Bersyukur bisa hidup di era di gital ya kak dan beruntung bisa kenal dunia blogging.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan berenti. Mana tau suatu saat jadi sutradara kayak Raditya Dika. WKWKKW

      Delete
  11. Wah setiap ku baca tulisan kak Nings terasa ada yang mengebu-gebu di dalam hati karena selalu kreatif dan inovatif. Trimakasih kak Nings, teruslah berkarya dan membangun sesama.

    ReplyDelete
  12. Setuju. Kalau lagi banyak kuota masuklah ke youtub untuk belajar. Banyak tutorial. Kalau ngk, ya masuk ke blog-blog. Banyak sekali yang bisa dipelajari. Free lagi. wkwkw. Digital oh digital. Aku padamu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama. Kalau ngk dari dunia digital, aku pasti belum bisa lancar bahasa Inggris nih. Pasti ngk bisa ngenalin diri ke dunia sebagai blogger.

      Delete
  13. Wawwwwwwwwwww Asyeeeeeeeeeeek Ahaai. Memang keren dah Adminnya. Saut. Well done. Saya sudah membaca beberapa artikel di sini, memang asyik dan seruh., Saya baru tau alamamat blog ini juga dari IG nya Ningsih. Kerennn

    cheerssssssssss

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tq Kang Asep.
      Haha. Instagram juga salah satu wujud dunia digital untuk mengetahui orang lain ya. Ketemu blog ini dari instagram. Aku tahu kang Asep karena blog. #SerunyaHidupDiDuniaDigital

      Cheeers.

      Delete
  14. Woow...wanita milenial yang mandiri, blognya bagus, inspiratif dan mendidik...

    ReplyDelete