bookmark at folkd 5 dari 10 Buku Favorit 2016 Oleh Ningspara (I) - Ningspara

Breaking

Informasi, resensi, review buku-buku dan Produk Lainnya & Tempat membaca cerpen

Pages

Thursday, January 18, 2018

5 dari 10 Buku Favorit 2016 Oleh Ningspara (I)

5 dari 10 Buku Favorit 2016 part 1. Aku tidak tahu pasti berapa buku yang kubaca di tahun ini. Tetapi aku bisa mengira sekitar 80 lebih. Sebagian besarnya kuposting dan kuberi sedikit komentar tentang buku itu di instagram @ningsspara.
Dari buku-buku tersebut, tentu saya punya favorit. Tidak berarti buku ini lebih baik dari buku lainnya yang kubaca. Hanya saja, aku lebih berselera ke 10 buku ini. Ibarat makanan, selera tidak bergantung pada kualitas makanan tersebut. Karena ada yang lebih menyukai junk food dibandingkan masakan ibu tanpa micin.
5 Dari 10 buku itu adalah: 

9 Dari 10 Nadira oleh Leila S. Chodori

Novel yang membuat kita iri sekaligus kasihan pada sosok Nadira. Digambarkan seorang perempuan yang berprofesi sebagai wartawan. Orangtua Nadira bertemu di Perancis kemudian menikah padahal belum selesai studi. Nadira yang cerdas, diam-diam disukai banyak orang. Nadira yang berantakan semenjak ibunya bunuh diri. Semula aku sedikit tidak mengerti kenapa sebegitu terlukanya Nadira. Akhirnya aku sadar kalau bunuh diri memang cara mati yang paling ‘ah’.
Apalagi Nadira tidak pernah tahu alasan ibunya bunuh diri. Bahkan setelah menemukan catatan harian ibunya pun, dia tetap tidak menemukannya. 
Dua di antara keluarga mereka yang sangat terluka. Yaitu ayah Nadira yang jadi lebih sering menghabiskan waktu di depan tv dan tidak melakukan apa-apa serta Nadira sendiri yang seperti mayat hidup di tempat pekerjaan, dikagumi rekan sekerjanya yang tidak pernah berani menyatakan suka.
5 dari 10 Buku Favorit 2016 Oleh Ningspara (I)


Anak Semua Bangsa: bagian kedua Tetralogi Buru oleh Pramoedya Ananta Toer

Ada sebuah pernyataan: Adalah sebuah kesalahan jika anak sekolah tidak pernah membaca Tetralogi Buru. Dan membaca buku ini, aku setuju kalau pernyataan itu benar. hehe
5 dari 10 Buku Favorit 2016 Oleh Ningspara (I)


Surat Untuk Ruth oleh Bernard Batubara

Buku ini tipe buku selesai sekali duduk. Halamannya tidak banyak. Ceritanya, sebetulnya tidak hebat-hebat amat. Ya, agak miriplah dengan sinetron. Tetapi yang kusukai adalah bahasanya yang menyentuh tetapi tidak lebay. Aku juga suka endingnya yang berakhir dengan sedih. Kan asyik kalau kita tahu bahwa ada seseorang yang benar-benar mencintai kita, walaupun pada akhirnya tidak bersama.
“Mengapa Tuhan mntakdirkan si A dan si B tidak bersama, tetapi memberi kesempatan dan kemungkinan mereka untuk saling jatuh cinta?” tanya buku ini.
Ironis, Ruth. Kamu berkata “Aku sayang kamu” tetapi tepat pada saat itu kamu harus meninggalkanku. Tulis Areno dalam suratnya.
Ruth telah dijodohkan dan perjodohan itu tidak bisa ia tolak. Dan pertanyaanku, apakah Ruth sengaja memberikan cinta pertamanya (baca:keperawanan) pada si Areno untuk melukai hati laki-laki yang padanya dia dijodohkan dan juga untuk melukai orangtuanya?

5 dari 10 Buku Favorit 2016 Oleh Ningspara (I)

Dunia Tanpa Akhir I & II oleh Ken Follet

Tidak bisa tidak. Memang buku inilah juaranyanya. Dengan buku ini aku mengerti kenapa sebuah negara  atau kota membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk memajukan perekonomian suatu kota. Termasuklah pariwisata dan keamanan kota itu. Khususnya di buku ini diceritakan adalah Jembatan.
Aku juga mengerti kenapa pada zaman dahulu gereja-gereja, bisa dikatakan sangat kaya. Kita juga bisa belajar bahwa walaupun para penguasa seperti raja, pihak gereja, para pedagang, tuan tanah  memiliki tujuan yang sama, tetapi akan ada alasan kenapa misalnya raja menentang keputusan para serikat dagang, dan lain sebagainya. Salah satu alasannya adalah harga diri. Bayangkan jika orang yang kastanya dianggap lebih rendan darimu, ternyata memiliki ide yang lebih cerdas.
Buku ini ada dua seri. Seri pertama buku ini berjumlah 700 lebih halamannya. Jadi, kalau ditotal keduanya ada 1.518 halaman. Tenang. Sedikitpun kamu ngak akan jenuh membacanya. Semua tokoh memiliki karakter yang hidup yang daripadanya kamu akan geleng-geleng.
Salah satu latar waktunya adalah ketika Eropa dilanda dark ages, dimana mereka dalam masa perang dan ada sebuah wabah penyakit yang disebut La Moria Grande. Penyakit yang sangat membunuh dan menyebar. Kedua serinya ada di perpustakaan daerah Pontianak. Jadi, kalau penasaran, kamu bisa ke sana langsung memborong keduanya.

5 dari 10 Buku Favorit 2016 Oleh Ningspara (I)

Dunia Kafka Oleh Haruki Murakami

Bagi mereka yang kurang menghargai proses, buku ini agak mengecewakan karena ending-nya tak begitu jelas. Wkwkw.
Dikisahkan seorang anak di Jepang bernama Kafka (bukan nama sebenarnya/ dia suka disebut Kafka karena dia fans dengan Frans Kafka). Kafka berumur 14 tahun dan kabur dari rumah. Alasan kaburnya, bagi aku sangat aneh bin geleng-geleng kepala. Ayah Kafka sangat membencinya. Karena secara tidak langsung dia disebut sebagai alasan kenapa ibu dan kakak perempuannya meninggalkan rumah. Ada semaca ramalan bahwa suatu saat Kafka akan bersetubuh dengan ibu dan kakaknya. Karena itu mereka pergi.
Aku sangat setuju dengan keputusan Kafka yang kabur dari rumah. Kalau aku jadi dia, aku juga akan kabur dan melakukan hal yang sama yaitu mencuri uang ayahnya. Hehe.
Di tempat lain, diceritakan seorang kakek yang bisa berbicara dengan kucing.
Bagi kita yang tidak mengenal genre surealis, maka novel ini akan terasa aneh pada awalnya dan mungkin muncul perasaan kalau si penulis agak ‘bodoh’.
Jumlah halamannya 606. Entah kenapa aku selalu bangga membaca buku tebal.

Kalau kalian belum membaca buku ini dan berencana membacanya, coba perhatikan ketika Sakura kembali ke Jepang menemui Kafka pada bulan September. Apakah kalian setuju kalau itu suatu peristiwa penting yang harus diperhatikan pembaca?

2 comments: